Bakteri pada Sepatu
Sepatu merupakan alas kaki yang paling sering kita gunakan ke sekolah, kampus, maupun tempat kerja. Seringkali tercium aroma tidak sedap dari sepatu, hal ini dikarenakan kebiasaan bersepatu tanpa menggunakan kaos kaki, sehingga kaki yang berkeringat langsung bersentuhan dengan alas telapak kaki pada sepatu. Jika dilihat dari hal tersebut, sepatu berkaitan dengan kaki. Jenis bakteri yang ada pada sepatu sama dengan bakteri yang ada pada kaki yaitu bakteri Actinomycetes.Bakteri Actinomycetes
Bakteri Actinomycetes termasuk dalam divisi Schyzophyta. Tumbuh sebagai filamen sel yang bercabang panjang atau pendek. Ketika awal ditemukannya, bakteri Actinomycetes digolongkan sebagai sebuah fungi atau jamur. Hal tersebut dikarenakan di dalam bakteri ini ditemukan anggotanya membentuk semacam hifa dan mampu menghasilkan sebuah antibiotik. Setelah melalui sebuah pemeriksaan DNA yang ada di dalamnya, akhirnya para ilmuwan menggolongkan Actinomycetes ke dalam bakteri karena adanya kecocokan DNA yang dimilikinya. Organisme ini membelah dengan pembelahan biner, dan mungkin menghasilkan spora eksternal atau tidak. Kebanyakan dari organisme ini adalah saprofit tanah dan air. Organisme ini adalah organisme yang hidup dari benda organik yang membusuk dan sangat penting, karena perannya dalam daur alam, seperti pembusukan bahan organik dan penambatan nitrogen. Actinomycetes terdiri dari tiga suku yaitu suku Mycobacteriaceae, suku Actinomycetaceae, dan suku Streptomycetaceae. Actinomycetes merupakan mikroorganisme tanah yang umum dijumpai pada berbagai jenis tanah. Actinomycetes merupakan salah satu mikroorganisme yang mampu mendegradasi selulosa. Jenis Actinomycetes tergantung pada tipe tanah, karakteristrik fisik, kadar bahan organik, dan pH lingkungan. Jumlah Actinomycetes meningkat dengan adanya bahan organik yang mengalami dekomposisi. Pada umumnya Actinomycetes tidak toleran terhadap asam dan jumlahnya menurun pada keadaan lingkungan dengan pH di bawah 5,0. Rentang pH yang paling cocok untuk perkembangbiakan Actinomycetes adalah antara 6,5-8,0. Tanah yang tergenang air tidak cocok untuk pertumbuhan Actinomycetes, sedangkan tanah gurun yang kering atau setengah kering dapat mempertahankan populasi dalam jumlah cukup besar, karena adanya spora. Temperatur yang cocok untuk pertumbuhan Actinomycetes adalah 25-30 Celcius, tetapi pada suhu 55-65 Celcius Actinomycetes masih dapat tumbuh dalam jumlah cukup besar, khususnya genus Thermoactinomyces dan Streptomyces. Dinding selnya mengandung asam muramat, tidak mempunyai mitrokondria, mengandung ribosom 70S, tidak mempunyai pembungkus nukleus, garis tengah selnya berkisar dari 0,5 samapi 2,0 µm, dan dapat dimatikan atau dihambat oleh banyak antibiotik bakteri. Dari banyak macam suku yang kini diklasifikasi dalam bangsa Actinomycetales, hanya sedikit yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia (Volk dan Wheeler, 1998).
Actinomycetes dapat bersifat anaerob fakulatif (mampu tumbuh baik jika terdapat O2 bebas atau tidak ada O2) dapat mampu memfermentasikan karbohidrat. Actinomycetes mempunyai fungsi, yaitu dapat mendekomposisi bahan organik, menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat bahkan mematikan mikroba lainnya, khususnya yang patogen, mengikat struktur tanah liat sehingga dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan dapat menghilangkan bau dengan zat-zat metabolik yang dikeluarkannya. Nah, jika dilihat dari penjelasan mengenai bakteri Actinomycetes sebelumnya, bakteri ini berada di tanah, itu berarti sepatu atau kaki kita sering tersentuh atau menginjaknya. Kalau sepatu atau kaki kita sudah terkena bakteri actinomycetes dan bakteri tersebut bercampur dengan keringat, maka timbulah bau yang tidak sedap. Bau pada kaki juga bisa disebabkan oleh penggunaan sepatu yang berujung runcing. Ujungnya yang tertutup dapat merangkap keringat dan bila ada bakteri actinomycetes, timbullah bau yang tak sedap tersebut Untuk mengurangi bau tidak sedap ini, kita harus menjaga kebersihan sepatu, kaki atau kaos kaki. Selain itu, kita dapat menghilangkan atau mengurangi bau kaki yang menyengat dengan cara :
1. Memilih bahan yang tepat Ketika keringat bercampur dengan bakteri, maka keringat akan berbau.
Padahal, bagian kaki memproduksi cukup banyak keringat dalam sehari. Karena itu, carilah sepatu yang
bagian dalamnya terbuat dari bahan alami, misalnya kain. Ini membuat kaki bisa bernapas lebih lega dan
cepat menyerap keringat, ketimbang sepatu berbahan sintetis.
2. Memperhatikan kebersihan kaki Saat membersihkan kaki dengan sikat kaki, jangan lupakan sela-sela jari
dan bagian kuku. Ini bermanfaat mengangkat sel kulit mati dan membuat pori-pori kulit kaki lebih bersih.
Kalau perlu, gunakan sabun yang mengandung sulfur. Bisa juga Anda bergantian merendam kaki dengan
air dingin, lalu air hangat. Atau merendam kaki dengan air hangat yang sudah diberi garam. Setelah itu,
keringkan sampai kering benar sebelum memakai sepatu.
3. Menyabuni kaki dengan sabun antibakteri Apabila kaki sudah terlanjur basah dan mengalami bau kaki,
gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan dan membasuh kaki. Sebab, sabun antibakteri dapat
membunuh bakteri penyebab bau kaki dan sisa keringat yang masih menempel pada kaki.
4. Menggunakan jeruk lemon Untuk mengatasi bau kaki yang menyengat dapat menggunakan perasan jeruk
lemon. Caranya, peras jeruk lemon secukupnya dan campurkan dengan air hangat. Kemudian rendam
kaki dengan air jeruk lemon tersebut selama 25 menit 2 kali sehari. Fungsi dari air perasan jeruk lemon
adalah dapat menjaga dan mengontrol kelembapan kaki sehingga terhindar dari bakteri penyebab bau tak
sedap.
5. Menggunakan deodorant Selain digunakan sebagai solusi untuk mengatasi keringat berlebih pada ketiak,
deodorant juga dapat digunakan untuk mengatasi bau kaki. Deodorant berguna untuk membunuh bakteri
penyebab bau tak sedap pada kaki.
6. Menggunakan kopi Kopi selain memiliki rasa yang nikmat dan memiliki banyak penggemar, ternyata juga
dapat digunakan untuk mengatasi bau kaki yang tidak sedap. Caranya, buatlah alas kaki dari bubuk kopi
yang dimasukan dalam plastik silica, kemudian letakkan dibawah alas sepatu. Hal ini bertujuan untuk
menghindarkan bakteri tumbuh dalam sepatu.
7. Menggunakan teh Teh biasanya kita seduh dan dinikmati saat suasananya sedang dingin, namun kegunaan
teh tidak hanya itu saja. Teh juga dapat digunakan sebagai pengusir bau kaki yang menyengat, caranya
cukup dengan menggunakan teh sebagai bahan yang dimasukan dalam air hangat rendaman kaki. Selain
itu, merendam kaki dengan air hangat dan teh dapat membuat rileks dan mengurangi rasa capek setelah
seharian bekerja (Anonim, 2014).
Cara-cara diatas merupakan cara mengatasi bau kaki yang menyengat secara alami. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya terhindar dari bau kaki.
1. Jangan Biarkan Kuku Kaki Panjang Kuku yang panjang dapat menyimpan kotoran dan bisa juga sebagai
tempat tinggal bakteri penyebab bau kaki. Sehingga alangkah baiknya jika memotong kuku kaki secara
rutin dan jangan dibiarkan terlalu panjang.
2. Jaga Kebersihan Sepatu dan Kasut Apabila kita menggunakan sepatu dan kasut yang bersih akan
membuat rasa nyaman kaki. Selain itu, kaki juga terhindar dari bakteri penyebab bau kaki yang tidak
sedap serta penyakit kaki lainnya. Hindari pula pemakaian sepatu yang masih basah dan belum
sepenuhnya kering.
3. Taburi Bubuk Kopi Sebelum ingin menggunakan sepatu yang masih baru atau baru dicuci, sebaiknya
taburi bagian dalam sepatu dengan bubuk kopi supaya sepatu tidak ditumbuhi jamur atau bakteri
penyebab bau kaki.
4. Cuci Kaki Cucilah kaki sebelum memakai sepatu atau sesudahnya, lalu keringkan sampai benar – benar
kering, supaya kaki tidak lembab. Nah, barulah bisa memakai sepatu kesayangan. Selain itu, perlu
diperhatikan juga untuk menyimpan sepatu dan kasut di tempat yang kering, serta apabila sepatu atau
kasut basah segera dijemur sampai kering (Anonim, 2014).
Cara untuk menghilangkan atau mengurangi bau kaki yang menyengat dan cara untuk terhindar dari bau kaki hampir sama.
Daftar Pustaka
Volk, W.A dan M.F. Wheeler. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Erlangga: Jakarta. 1988
Anonim. Cara Menghilangkan Bau Kaki Saat Memakai Sepatu Secara Alami. http://www.kesehatanpedia.com/2014/12/tips-supaya-terhindar-dari-bau-kaki-saat-memakai-sepatu-secara-alami.html. 2014. Diakses pada tanggal 23 April 2015, pukul 20:09 WIB
Anonim. Fungsi Bakteri Actinomycetes dalam Tanah. http://www.bimbingan.org/fungsi-bakteri-actinomycetes-dalam-tanah.htm. 2015. Diakses pada tanggal 23 April 2015, pukul 20:17 WIB
Anonim. Sepatu Berujung Runcing Sebabkan Bakteri di Kaki. http://www.womenshealth.co.id/beau/kilas.cantik/sepatu.berujung.runcing.sebabkan.bakteri.di.kaki/006/0 02/27.2013. Diakses pada tanggal 23 April 2015, pukul 20:45 WIB