Sabtu, 25 April 2015

Mikroba di Kehidupan Sehari-hari

Bakteri pada Sepatu

          Sepatu merupakan alas kaki yang paling sering kita gunakan ke sekolah, kampus, maupun tempat kerja. Seringkali tercium aroma tidak sedap dari sepatu, hal ini dikarenakan kebiasaan bersepatu tanpa menggunakan kaos kaki, sehingga kaki yang berkeringat langsung bersentuhan dengan alas telapak kaki pada sepatu. Jika dilihat dari hal tersebut, sepatu berkaitan dengan kaki. Jenis bakteri yang ada pada sepatu sama dengan bakteri yang ada pada kaki yaitu bakteri Actinomycetes.


                                                           Bakteri Actinomycetes

          Bakteri Actinomycetes termasuk dalam divisi Schyzophyta. Tumbuh sebagai filamen sel yang bercabang panjang atau pendek. Ketika awal ditemukannya, bakteri Actinomycetes digolongkan sebagai sebuah fungi atau jamur. Hal tersebut dikarenakan di dalam bakteri ini ditemukan anggotanya membentuk semacam hifa dan mampu menghasilkan sebuah antibiotik. Setelah melalui sebuah pemeriksaan DNA yang ada di dalamnya, akhirnya para ilmuwan menggolongkan Actinomycetes ke dalam bakteri karena adanya kecocokan DNA yang dimilikinya. Organisme ini membelah dengan pembelahan biner, dan mungkin menghasilkan spora eksternal atau tidak. Kebanyakan dari organisme ini adalah saprofit tanah dan air. Organisme ini adalah organisme yang hidup dari benda organik yang membusuk dan sangat penting, karena perannya dalam daur alam, seperti pembusukan bahan organik dan penambatan nitrogen. Actinomycetes terdiri dari tiga suku yaitu suku Mycobacteriaceae, suku Actinomycetaceae, dan suku Streptomycetaceae. Actinomycetes merupakan mikroorganisme tanah yang umum dijumpai pada berbagai jenis tanah. Actinomycetes merupakan salah satu mikroorganisme yang mampu mendegradasi selulosa. Jenis Actinomycetes tergantung pada tipe tanah, karakteristrik fisik, kadar bahan organik, dan pH lingkungan. Jumlah Actinomycetes meningkat dengan adanya bahan organik yang mengalami dekomposisi. Pada umumnya Actinomycetes tidak toleran terhadap asam dan jumlahnya menurun pada keadaan lingkungan dengan pH di bawah 5,0. Rentang pH yang paling cocok untuk perkembangbiakan Actinomycetes adalah antara 6,5-8,0. Tanah yang tergenang air tidak cocok untuk pertumbuhan Actinomycetes, sedangkan tanah gurun yang kering atau setengah kering dapat mempertahankan populasi dalam jumlah cukup besar, karena adanya spora. Temperatur yang cocok untuk pertumbuhan Actinomycetes adalah 25-30 Celcius, tetapi pada suhu 55-65 Celcius Actinomycetes masih dapat tumbuh dalam jumlah cukup besar, khususnya genus Thermoactinomyces dan Streptomyces. Dinding selnya mengandung asam muramat, tidak mempunyai mitrokondria, mengandung ribosom 70S, tidak mempunyai pembungkus nukleus, garis tengah selnya berkisar dari 0,5 samapi 2,0 µm, dan dapat dimatikan atau dihambat oleh banyak antibiotik bakteri. Dari banyak macam suku yang kini diklasifikasi dalam bangsa Actinomycetales, hanya sedikit yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia (Volk dan Wheeler, 1998).
          Actinomycetes dapat bersifat anaerob fakulatif (mampu tumbuh baik jika terdapat O2 bebas atau tidak ada O2) dapat mampu memfermentasikan karbohidrat. Actinomycetes mempunyai fungsi, yaitu dapat mendekomposisi bahan organik, menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat bahkan mematikan mikroba lainnya, khususnya yang patogen, mengikat struktur tanah liat sehingga dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan dapat menghilangkan bau dengan zat-zat metabolik yang dikeluarkannya. Nah, jika dilihat dari penjelasan mengenai bakteri Actinomycetes sebelumnya, bakteri ini berada di tanah, itu berarti sepatu atau kaki kita sering tersentuh atau menginjaknya. Kalau sepatu atau kaki kita sudah terkena bakteri actinomycetes dan bakteri tersebut bercampur dengan keringat, maka timbulah bau yang tidak sedap. Bau pada kaki juga bisa disebabkan oleh penggunaan sepatu yang berujung runcing. Ujungnya yang tertutup dapat merangkap keringat dan bila ada bakteri actinomycetes, timbullah bau yang tak sedap tersebut Untuk mengurangi bau tidak sedap ini, kita harus menjaga kebersihan sepatu, kaki atau kaos kaki. Selain itu, kita dapat menghilangkan atau mengurangi bau kaki yang menyengat dengan cara :
1. Memilih bahan yang tepat Ketika keringat bercampur dengan bakteri, maka keringat akan berbau.
    Padahal, bagian kaki memproduksi cukup banyak keringat dalam sehari. Karena itu, carilah sepatu yang
    bagian dalamnya terbuat dari bahan alami, misalnya kain. Ini membuat kaki bisa bernapas lebih lega dan
    cepat menyerap keringat, ketimbang sepatu berbahan sintetis.
2. Memperhatikan kebersihan kaki Saat membersihkan kaki dengan sikat kaki, jangan lupakan sela-sela jari
    dan bagian kuku. Ini bermanfaat mengangkat sel kulit mati dan membuat pori-pori kulit kaki lebih bersih.
    Kalau perlu, gunakan sabun yang mengandung sulfur. Bisa juga Anda bergantian merendam kaki dengan
    air dingin, lalu air hangat. Atau merendam kaki dengan air hangat yang sudah diberi garam. Setelah itu,
    keringkan sampai kering benar sebelum memakai sepatu.
3. Menyabuni kaki dengan sabun antibakteri Apabila kaki sudah terlanjur basah dan mengalami bau kaki,
    gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan dan membasuh kaki. Sebab, sabun antibakteri dapat
    membunuh bakteri penyebab bau kaki dan sisa keringat yang masih menempel pada kaki.
4. Menggunakan jeruk lemon Untuk mengatasi bau kaki yang menyengat dapat menggunakan perasan jeruk
    lemon. Caranya, peras jeruk lemon secukupnya dan campurkan dengan air hangat. Kemudian rendam
    kaki dengan air jeruk lemon tersebut selama 25 menit 2 kali sehari. Fungsi dari air perasan jeruk lemon
    adalah dapat menjaga dan mengontrol kelembapan kaki sehingga terhindar dari bakteri penyebab bau tak
    sedap.
5. Menggunakan deodorant Selain digunakan sebagai solusi untuk mengatasi keringat berlebih pada ketiak,
    deodorant juga dapat digunakan untuk mengatasi bau kaki. Deodorant berguna untuk membunuh bakteri
    penyebab bau tak sedap pada kaki.
6. Menggunakan kopi Kopi selain memiliki rasa yang nikmat dan memiliki banyak penggemar, ternyata juga
    dapat digunakan untuk mengatasi bau kaki yang tidak sedap. Caranya, buatlah alas kaki dari bubuk kopi
    yang dimasukan dalam plastik silica, kemudian letakkan dibawah alas sepatu. Hal ini bertujuan untuk
    menghindarkan bakteri tumbuh dalam sepatu.
7. Menggunakan teh Teh biasanya kita seduh dan dinikmati saat suasananya sedang dingin, namun kegunaan
    teh tidak hanya itu saja. Teh juga dapat digunakan sebagai pengusir bau kaki yang menyengat, caranya
    cukup dengan menggunakan teh sebagai bahan yang dimasukan dalam air hangat rendaman kaki. Selain
    itu, merendam kaki dengan air hangat dan teh dapat membuat rileks dan mengurangi rasa capek setelah
    seharian bekerja (Anonim, 2014).
          Cara-cara diatas merupakan cara mengatasi bau kaki yang menyengat secara alami. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya terhindar dari bau kaki.
1. Jangan Biarkan Kuku Kaki Panjang Kuku yang panjang dapat menyimpan kotoran dan bisa juga sebagai
    tempat tinggal bakteri penyebab bau kaki. Sehingga alangkah baiknya jika memotong kuku kaki secara
    rutin dan jangan dibiarkan terlalu panjang.
2. Jaga Kebersihan Sepatu dan Kasut Apabila kita menggunakan sepatu dan kasut yang bersih akan
    membuat rasa nyaman kaki. Selain itu, kaki juga terhindar dari bakteri penyebab bau kaki yang tidak
    sedap serta penyakit kaki lainnya. Hindari pula pemakaian sepatu yang masih basah dan belum
    sepenuhnya kering.
3. Taburi Bubuk Kopi Sebelum ingin menggunakan sepatu yang masih baru atau baru dicuci, sebaiknya
    taburi bagian dalam sepatu dengan bubuk kopi supaya sepatu tidak ditumbuhi jamur atau bakteri
    penyebab bau kaki.
4. Cuci Kaki Cucilah kaki sebelum memakai sepatu atau sesudahnya, lalu keringkan sampai benar – benar

    kering, supaya kaki tidak lembab. Nah, barulah bisa memakai sepatu kesayangan. Selain itu, perlu
    diperhatikan juga untuk menyimpan sepatu dan kasut di tempat yang kering, serta apabila sepatu atau
    kasut basah segera dijemur sampai kering (Anonim, 2014).
          Cara untuk menghilangkan atau mengurangi bau kaki yang menyengat dan cara untuk terhindar dari bau kaki hampir sama.


Daftar Pustaka

Volk, W.A dan M.F. Wheeler. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Erlangga: Jakarta. 1988

Anonim. Cara Menghilangkan Bau Kaki Saat Memakai Sepatu Secara Alami. http://www.kesehatanpedia.com/2014/12/tips-supaya-terhindar-dari-bau-kaki-saat-memakai-sepatu-secara-alami.html. 2014.    Diakses pada tanggal 23 April 2015, pukul 20:09 WIB

Anonim. Fungsi Bakteri Actinomycetes dalam Tanah. http://www.bimbingan.org/fungsi-bakteri-actinomycetes-dalam-tanah.htm. 2015.    Diakses pada tanggal 23 April 2015, pukul 20:17 WIB

Anonim. Sepatu Berujung Runcing Sebabkan Bakteri di Kaki. http://www.womenshealth.co.id/beau/kilas.cantik/sepatu.berujung.runcing.sebabkan.bakteri.di.kaki/006/0 02/27.2013.   Diakses pada tanggal 23 April 2015, pukul 20:45 WIB

24 komentar:

  1. nah terkait artikel diatas tentang pencegahan adanya bau kaki bahwa pola makan yang tidak seimbang itu juga mempengaruhi bau pada kaki. Makanan yang pedas dan yang tinggi kalori dapat membuat tubuh dan kaki kita memproduksi keringat yang banyak. Disarankan, jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan tersebut.
    http://keepo.me/balai-desa-channel/selamat-tinggal-bau-kaki

    BalasHapus
  2. Apakah kopi dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut? apakah kandungan pada kopi yang dapat menghambat perkembangan bakteri tersebut?

    Selain berdampak merugikan yang berupa bau pada kaki, ada hal positif yang dapat dimanfaatkan dari bakteri tersebut, bakteri tersebut menghasilkan lakton siklik (polien), yaitu zat antijamur yang tergolong kitinase. Selain itu bakteri tersebut memiliki manfaat lain yang menghasilkan beberapa antibiotik seperti streptomycin, aureomycin, terramycin, dan chloromycin

    http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/545/jbptitbpp-gdl-debytrifen-27208-3-2007ta-2.pdf

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum ... saya ingin bertanya , Apakah penggunaan wangi wangian pada sepatu seperti menyemprotkan parfum dapat mengatasi bau tidak sedap pada sepatu dan sekaligus dapat membunuh mikroba yang berada disepatu ? Balas

    BalasHapus
  4. Berdasarkan paparan dari artikel diatas, menghilangkan atau mengurangi bau kaki yang menyengat dengan cara menggunakan sabun yang mengandung sulfur. Bagaimana sulfur bisa digunakan sebagai agen pengontrol (menghilangkan atau mengurangi) bau kaki yang menyengat?

    BalasHapus
  5. Ketika kita memakai sepatu, masalah yang terjadi tidak hanya bau yang tidak sedap saja tetapi terkadang disertai dengan rasa gatal pada kaki tersebut. Mikroorganisme apa yang menyebabkan masalah tersebut ?

    BalasHapus
  6. Terkait artikel yg anda jelaskan, bagaimana jika beberapa orang memiliki penyakit atau kaki/tangannya cenderung sering basah/kelebihan cairan dalam keadaan apapun, nah dalam keadaan basah tersebut pasti akan mudah bakteri dapat tumbuh di dalam sepatu dan menyebabkan bau kaki juga, adakah solusi atau bagaimana orang tersebut untuk mengatasi hal tersebut? Terimakasih saudari Dita.

    BalasHapus
  7. dari paparan artikel, dijelaskan bahwa penggunaan deodorant juga bisa mengurangi bau kaki? bagaimana cara penggunaannya? apakah langsung di oleskan di kaki? dan bagaimana dengan penggunaan handbody pada kaki agar kaki tidak kering, ketika setelah menggunaan handbody biasanya orang2 langsung menggunakan kaos kai karena sudah buru2 di kejar waktu, nah apakah kelembapan kaki akibat penggunaan handbody pada kaki tersebut bisa memicu tumbuhnya bakteri dan bau pada kaki? terimakasih

    BalasHapus
  8. Berdasarkan Artikel yang telah dijelaskan diatas,sangat cukup menarik informasinya salah satunya mengenai cara mengatasi bau kaki, yaitu dengan cara mencuci atau selalu menjaga kebersihan sepatu. Menurut Anda berapa harikah yang sangat efektif untuk mencuci sepatu? agar sepatu selalu terhindar dari kotoran debu dan bakteri? Jelaskan. Terimah kasih

    BalasHapus
  9. terkait artikel mikroba dalam sepatu, sepatu ga jauh jauh-jauh pasangannnya sama kaos kaki kan yaa,, :D, bagaimana pendapat Kaka Dita, kalo kita malas mencuci sepatu, tapi rajin ganti kaos kaki?,, apakah itu cukup aman ?,, terimakasih Kaka :)

    BalasHapus
  10. Terkait artikel tersebut, apakah penulis pernah mendengar penyakit mata ikan atau dalam dunia kedokteran disebut clavus? Penyakit mata ikan ini sering terjadi pada bagian telapak kaki, dan dari situs yang pernah saya baca, penyakit mata ikan ini disebabkan oleh adanya virus, nama virusnya yaitu Human Papilloma Virus ( HPV) (http://superampuh.com/obat-mata-ikan-di-kaki-yang-susah-sembuh)
    Nah yang saya ingin tanyakan, apakah dalam sepatu yang kotor dalam artian jarang dicuci, terdapat virus tersebut?

    BalasHapus
  11. artikel tersebut sangat menarik, berdasarkan pemaparan "Dari banyak macam suku yang kini diklasifikasi dalam bangsa Actinomycetales, hanya sedikit yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia" apakah penyakit yang dimaksud ? dan seberapa bahayakah penyakit yang di timbulakannya ?
    terimakasih :)

    BalasHapus
  12. Super sekali..... Terimakasih Dita..
    Saya ingin bertanya, apakah penggunaan lotion pada kaki dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang anda paparkan tersebut?
    Terimakasih..

    BalasHapus
  13. saya akan membantu menjawab pertanyaan dari nabila aladawiyah tentang telapak kaki yang suka berkeringat, karena sayapun mengalami gejala yang sama
    nah sedikit informasi, telapak kaki yang suka berkeringat berlebih atau dalam ilmu medis disebut Plantar Hyperhidrosis, disebabkan oleh sistem saraf simpatik yang hiperaktif, sehingga menyebabkan kelenjar keringat di telapak tangan dan kaki menghasilkan keringat yang berlebihan. sistem saraf simpatik ini mengelola segala macam fungsi dalam tubuh yang membentuk respon yang disebut fight or flight, ini termasuk pelepasan sejumlah bahan kimia seperti adrenalin, meningkatkan denyut jantung, kontraksi pembuluh darah, dan tentu saja berkeringat
    Solusi untuk mengatasi Plantar Hyperhidrosis ini tergantung pada seberapa banyak keringat yang keluar, jika dirasa ringan-ringan saja maka tak perlu diterapi. namun jika sangat mengganggu harus segera diatasi, berikut macam-macam pengobatan untuk telapak tangan dan telapak kaki yang suka berkeringat :
    1. Menggunakan larutan aluminum chloride (merk : Drysol) digunakan pada kulit telapak tangan atau telapak kaki pada malam hari dan kemudian dihapus pada pagi hari
    2. Jika kasusnya cukup berat dapat diobati dengan suntikan toksin botulinum tipe A (merk : Botox)
    3. Jika semua pengobatan tersebut tidak efektif maka operasi dapat dilakukan dengan memotong saraf yang menyebabkan telapak kaki dan tangan berkeringat
    sumber : http://mediskus.com/penyakit/telapak-tangan-kaki-berkeringat.html

    BalasHapus
  14. Terimakasih atas bantuannya saudara Maulana.

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Nining. Gatal pada kaki disebabkan oleh jamur, bakteri, dan eksim.

    Jamur

    Penyebab utama telapak kaki sering merasa gatal biasanya disebabkan oleh jamur. Athlete’s foot yang merupakan infeksi jamur kronis ini disebabkan oleh jamur yang berjenis trichophyton rubrum. Jamur ini biasa tumbuh di area yang lembab dan gelap. Jamur ini menyebabkan gata dan nyeri yang sangat menggangu. Biasanya jamur ini muncul di telapak kaki yang mengalami pecah-pecah.

    Bakteri

    Jamur yang tidak diatasi dengan cepat dapat menyebabkan infeksi bakteri. Bakteri dapat masuk dengan mudah karena kita sering menggaruk pada area yang gatal. Dengan menggaruk bagian tersebut, kulit akan terluka dan bakteri akan mudah masuk.

    Eksim

    Eksim biasanya menginfeksi telapak kaki. Hal ini dapat menyebabkan kulit kaki gatal yang luar biasa. Jenis eksim yang sering menyerang telapak kaki adalah eksim atopic. Eksim ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kemerahan. Jika semakin parah, eksim ini akan menimbulkan peradangan dan rasa gatal.

    http://kulitsehatku.com/penyebab-dan-cara-mengatasi-kulit-kaki-gatal/

    BalasHapus
  15. Pada artikel diatas dijelaskan bahwa salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi bau kaki yang menyengat adalah dengan menggunakan teh. Kandungan apa yang terdapat pada teh tersebut sehingga dapat menghilangkan atau mengurangi bau kaki yang menyengat ?

    BalasHapus
  16. Hanya ingin menambahkan yang dikutip dari laman inilah.com :

    INILAH.COM,Jakarta - Bakteri memang selalu ada, terlebih pada tempat yang lembab dan amat kotor. Sebuah studi mengungkapkan bahwa sepatu menjadi tempat paling 'nyaman' untuk tumbuh dan berkembangnya bakteri. Benarkah ?

    Dilansir Dailymail, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Arizona menyebutkan bahwa 420.000 unit bakteri yang ditemukan pada bagian luar sepatu. Dari bakteri, 27% adalah virus E. Coli yang mematikan, dan 96% menunjukkan kontak dengan bahan tinja (baik manusia dan hewan).

    Bakteri-bakteri yang ada di sepatu sangat rentan sebesar 99% dapat ditularkan melalui karpet dan ubin pada rumah.

    Sebagai bentuk pencegahannya ada baiknya sepatu tidak masuk ke dalam rumah karena untuk menghindari bahaya bakteri yang menempel pada sepatu akan menular dalam rumah.

    Biasanya orang khususnya wanita pada musim hujan seperti ini memilih sepatu berbahan karet. Sepatu berbahan karet tahan airm, namun siapa yang mengira sepatu bahan karet pun juga berisiko menularnya bakteri akibat percikan air yang menempel pada air yang menggenang.

    Jadi saat musim hujan tiba, perhatikan segala bentuk hal yang dianggap kecil tetapi bisa membahayakan kesehatan. Musim hujan sangat mudah sekali rentab tersersng berbagai penyakit. - See more at: http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1942104/awas-bakteri-nyaman-berada-di-dalam-sepatu#sthash.80idxSUn.dpuf

    BalasHapus
  17. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Martha dan Endah karena pertanyaan kalian saling berkaitan.
    Menurut informasi yang saya peroleh, minimal 2 minggu sekali untuk mencuci sepatu. Kalau kita rajin mengganti kaos kaki namun malas mencuci sepatu, itu belum bisa dikatakan aman, karena sepatu yang tidak pernah atau jarang sekali dicuci akan menimbulkan bau tidak sedap dan di sepatu tersebut terdapat banyak bakteri. Jadi sebaiknya kita rajin untuk mencuci sepatu dan mengganti kaos kaki.
    http://www.inicara.info/4-cara-menghilangkan-bau-kaki-tidak-sedap/

    BalasHapus
  18. terimakasih dita atas informasinya,
    lantas adakah model sepatu sendiri yang dapat menurunkan adanya aktifitas mikroorganisme, atau bahan apakah yang baik untuk di gunakan dalam pembuatan sepatu agar mengurangi bau sepatu tersebut

    BalasHapus
  19. saya akan mencoba menjawab pertanyaan nuraida wangi-wangian dapat membunuh mikroba
    1. Cara lain yang cukup efektif untuk menghilangkan aroma tak sedap sepatu adalah dengan menggunakan kulit jeruk. Aroma menyegarkan dari kulit jeruk dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan bau busuk sepatu dan bakteri. Caranya, letakkan kulit jeruk di dalam sepatu dan biarkan semalaman. Keesokan paginya, kamu akan mendapati bau busuk dari sepatu sudah tak tercium lagi.
    2. Kamu juga bisa menggunakan penyemprot desinfektan dan pewangi yang khusus diperuntukkan untuk menghilangkan masalah bau pada sepatu.
    kunjungi (http://informasitips.com/cara-mengatasi-dan-mencegah-bau-sepatu).

    BalasHapus
  20. Artikel yang sangat menarik saudari Dita. Saya hanya ingin menambahkan sedikit tips untuk menghilangkan bau pada kaki yang notabennya adalah awal mula timbulnya bakteri.
    Rondrick Williamson, pakar kesehatan kaki dari Atlanta, Georgia, mengatakan, ini merupakan proses alami, namun dengan membuat kondisi kaki tetap kering, bau kaki bisa lebih mudah untuk dihindari. Berikut enam cara mudah yang bisa mengurangi bakteri sehingga membuat kaki bebas bau.
    1. Rendam kaki dalam air garam
    Garam mampu menarik kelembaban dari kulit sehingga mengurangi bakteri yang hidup di sana. Untuk mengatasi bau yang mengganggu, rendamlah kaki dalam air larutan garam sekitar 20 menit. Lakukan ini setiap hari selama dua minggu.
    2. Masukkan cuka
    Cuka dapat membuat lingkungan yang tidak nyaman bagi bakteri untuk berkembang biak. Karenanya, merendam kaki dalam larutan cuka selama 30 menit setiap hari dalam seminggu akan mengurangi jumlah bakteri di sana.
    3. Manfaatkan teh
    Asam dalam teh dalam mengecilkan pori-pori sehingga mengurangi keringat yang keluar. Teh juga berperan sebagai antibiotik alami yang mengurangi jumlah bakteri pada kaki. Merendam kaki dalam larutan teh hangat selama 30 menit mungkin akan membantu mengatasi permasalahan bau kaki.
    4. Pilih kaus kaki yang benar
    Bahan seperti nilon akan menyerap kelembaban di kaki, sementara katun akan memudahkan kaki untuk "bernapas". Bila perlu, selalu sediakan kaus kaki cadangan untuk mengganti kaus kaki yang sudah basah oleh keringat.
    5. Semprot sepatu
    Menyemprot sepatu dengan cairan desinfektan yang mengandung etanol atau bahan antibakteri lainnya dapat membunuh bakteri pada sepatu. Dengan berkurangnya jumlah bakteri dalam sepatu, semakin sedikit risiko timbulnya bau kaki.
    6. Gunakan tepung
    Mengatasi bau kaki tidak perlu dengan menggunakan bedak atau semprotan yang mahal, cukup dengan gunakan tepung jagung pada sepatu, hal itu sudah mampu mengurangi kelembaban pada kaki sehingga mengurangi bau.(http://health.kompas.com/read/2014/08/04/134048823/Atasi.Bau.Kaki.dengan.6.Cara.Ini)

    Semoga bermanfaat (-_-)

    BalasHapus
  21. artikel tersebut sangat menarik... saya ingin sedikit bertanya... apakah yang menyebabkan keringat keluar Lebih banyak ketika sepatu yang dipakai agar sempit?

    BalasHapus
  22. Terimakasih atas tambahannya saudara Syahrul dan terimakasih atas bantuannya saudara Edo.

    Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Chusna, cara menggunakan deodorant yang biasa digunakan pada ketiak, oleskan pada telapak kaki. Deodorant dapat membantu mengecilkan pori-pori telapak kaki dan menekan jumlah produksi keringat. Informasi ini dilansir dari http://www.zonakesehatan.info/2014/01/penyebab-dan-cara-menghilangkan-bau-kaki.html

    Kaki yang lembab karena menggunakan hand body dan setelah itu langsung menggunakan kaos kaki, tetap dapat menimbulkan bau yang tidak sedap karena kulit yang lembab tersebut langsung tertutupi oleh kaos kaki.

    Untuk pertanyaan dari saudari Nihaya, gunakanlah sepatu yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dan hindari sepatu yang terbuat dari plastik.

    BalasHapus
  23. Untuk menjawab pertanyaan dari saudari Nila, seperti informasi yang sudah ditambahkan saudara Syahrul, dalam informasi tersebut disebutkan bahwa zat asam yang ada pada teh dapat mengecilkan pori-pori sehingga mengurangi jumlah keringat yang keluar.

    BalasHapus